Rasanya ada yang kurang...
Baru saja perasaan menerima kehilangan Bapak,
Kini harus belajar lagi untuk MyBro.
:(
Kemana harus aku melampiaskan tangis?
Entahlah.
Perih...
Jumat, 03 Oktober 2008
Jumat, 26 September 2008
Kamis, 18 September 2008
Hujan
Awan mendung tak menepi
Layak hatiku yang tak bersendi
Lantas tanya pun melambai
Mengapa wajahku pucat pasi?
Bercinta bukanlah dogma
Namun bercinta tanpa ikatan, dosa
Merenung tentang dia
Yang menghadiahkan dosa atas murka
Kenapa harus aku yang dipilih?
Aku tak mengenal dia!
Dan perlahan-lahan irisan perih
Menghujam dalam ke dada
Tuhan, mengapa harus aku?
Tuhan, maafkan aku
Tuhan, berikan ampunanMu
Tuhan, kembalikan kekuatanku
Dan Tuhan...
Biarkan hujanMu membasahi
Menyentuh dosa-dosa ini
Melarutkan semua perih di hati
Hilang... musnah... bersama hari
(untuk semua Perempuan yang pernah merasakan sakitnya dipaksa, disiksa, dihancurkan oleh Pria yang tak dikenal di suatu malam yang kelam)
Layak hatiku yang tak bersendi
Lantas tanya pun melambai
Mengapa wajahku pucat pasi?
Bercinta bukanlah dogma
Namun bercinta tanpa ikatan, dosa
Merenung tentang dia
Yang menghadiahkan dosa atas murka
Kenapa harus aku yang dipilih?
Aku tak mengenal dia!
Dan perlahan-lahan irisan perih
Menghujam dalam ke dada
Tuhan, mengapa harus aku?
Tuhan, maafkan aku
Tuhan, berikan ampunanMu
Tuhan, kembalikan kekuatanku
Dan Tuhan...
Biarkan hujanMu membasahi
Menyentuh dosa-dosa ini
Melarutkan semua perih di hati
Hilang... musnah... bersama hari
(untuk semua Perempuan yang pernah merasakan sakitnya dipaksa, disiksa, dihancurkan oleh Pria yang tak dikenal di suatu malam yang kelam)
Jumat, 12 September 2008
Entah
Lalu aku hendak berlari
Janganlah kau henti
Lalu aku ingin mencari
Janganlah kau sembunyi
...Lalu aku mau pergi
...Janganlah kau mati
(untuk seseorang...lalu aku mau
menghilang...janganlah kau bimbang)
Janganlah kau henti
Lalu aku ingin mencari
Janganlah kau sembunyi
...Lalu aku mau pergi
...Janganlah kau mati
(untuk seseorang...lalu aku mau
menghilang...janganlah kau bimbang)
Rabu, 02 April 2008
Kalian Jahat
3 orang yang paling mengharapkan saya berada di Jakarta adalah 3 orang yang meluluh-lantahkan semua kepercayaan yang selama ini saya pegang.
Ternyata manusia begitu cepatnya berubah.
Ternyata saya tidak cukup berarti dalam hidup mereka bertiga.
Ternyata mereka bertiga yang saya sayang, membiarkan saya menangis sampai tidak sanggup lagi untuk menangis.
Wassalam.
Ternyata manusia begitu cepatnya berubah.
Ternyata saya tidak cukup berarti dalam hidup mereka bertiga.
Ternyata mereka bertiga yang saya sayang, membiarkan saya menangis sampai tidak sanggup lagi untuk menangis.
Wassalam.
Jumat, 21 Maret 2008
Rabu, 30 Januari 2008
Langganan:
Postingan (Atom)
Cinta Bukan Untuk Main-Main
Kemarin ja'o baca de pung status WA "Tidak Pernah Dihargai" Ja'o langsung tertawa Karena, kapan de pernah mengh...
