Selasa, 24 Agustus 2004

-:- terjerat rasa -:-


Aku masih menginginkanmu,..
Pada setiap tatapan bola matamu,..
Pada senyum manismu yang lugu,..
Pada desahan dan rintihan yang penuh nafsu,..
Pada luapan emosi dan tuntutan untuk bersatu,..

Kemudian setelah kau pergi,..
Tinggalkan aku dalam sepi,..
Menangis ditemani rajutan memori,..
Ternyata kusadari aku tak bisa sendiri,..
Tanpa nafas cinta mu disini untuk menemani,..

Aku telah terjerat olehmu dalam sejuta rasa,..
Yang semuanya terjadi karenanya,..
Ingin lepas namun tak kuasa,..
Jaring-jaring asmara menyelimuti sukma,..
Memberontak namun berakhir pada sia-sia,..

Terjerat rasa yang tak bisa ku lepas,..
Tebang tinggih lalu terhempas,..
Tanpa daya untuk terbebas,..
Meski rintihan kebebasan memelas,..
Masih juga aku tersiksa dalam rasa tanpa terbalas,..

Lalu dalam kesendirian ini yang terluka,..
Akan kucoba untuk bangkit dari duka,..
Agar jerat rasa ini dapat terbuka,..
Kemudian seluruh jiwa berteriak merdeka,..
Keluar dari lingkaran jerat rasa yang merana,..

tuteh--

Kamis, 19 Agustus 2004

-:- pertama -:-


Bila ini betul cinta,..
Inilah terindah yang kurasa,..
Dalam tatapan aku terpana,..
Menembusi jaring hati dan asa,..
Mengalir hangat gelora,..
Semburat harap agar dia kupunya,..
Agar terus dapat berjumpa,..
Menumpahkan rindu penuh bara,..
Mereguk puas manisnya rasa,..
Yang pertama kali menemani nada,..
Cinta dan bahagia,..
Ini cinta pertama,..
Ingin terus rasa ini kupunya,..
Tak rela melepas bahagia dan indahnya,..
Kesadaran lalu datang membahana,..
Tak mungkin dia kupunya,..
Namun ini yang pertama,..
Pertama tetaplah seperti ini rasanya,..
Pertama tetaplah yang pertama,..

tuteh--

Selasa, 17 Agustus 2004

-:- gerimis maya -:-


by : Ari CoLd_PLay (my friend from Undernet)


Kita belum berjumpa…
Walau tak henti menulis kata…
Masih setia jejari berusaha…
Menyusun kata di dunia maya…
Berbicara tanpa suara…
Membelai mesra tanpa rasa…
Samar terdengar bisikan bidadari cinta…
Bagai gerimis hujan dipagi buta…
Membelai lembut menusuk sukma…
Tubuh jatuh dalam buaian maya…
Bergejolak hati menyambut cinta…
Kita belum berjumpa…
Tetes gerimis belum reda…
Dingin pagi memeluk mesra…
Siapa gerangan di ujung sana…
Bernama tanpa wajah…
Berwajah tanpa suara…
Kita belum berjumpa…
Kutitipkan kata didunia maya…
Bahagiakan dia dikehidupan nyata…
Lindungi dia di damainya cinta…
Kita belum berjumpa…
Dan mungkin takkan pernah berjumpa…

Jumat, 13 Agustus 2004

-:- tuan, ampuni hamba -:-


Duhai tuan,..
Hamba mohon ampun,..
Telah lancang miliki impian,..
Tuk miliki wajah nan rupawan,..
Yang hanya ada pada tuan,..
Wahai tuan,..
Hamba mohon tuntun,..
Keluar dari himpitan angan,..
Lalu terbang menjemput awan,..
Untuk sadari kita tak sepadan,..
Duhai tuan,..
Hamba mohon ijin,..
Berilah satu kesempatan,..
Untuk memberi tiga kecupan,..
Pada kening, bibir dan pipi tuan,..
Seribu terima kasih akan menjadi jamuan,..
Akan pergilah hamba kemudian,..

tuteh--

Sabtu, 31 Juli 2004

-:- setia -:-

Teruslah masa berlalu,..
Berputar melingkari waktu,..
Mengelilingi asa nan buntu,..
Dalam penantian semu,..
Dimana adanya dirimu,..
Tak ditemui dalam rindu,..
Tiada jawab pun membantu,..
Suara hati menjadi bisu,..
Di kesendirian untuk menunggu,..
Hujan dan terik saling berpacu,..
Musim berganti tanpa tau,..
Sampai kapan aku menunggu,..
Ada yang terpastikan olehku,..
Setia itu,..
Aku akan terus disini untukmu,..
Memegang janji dan sumpah itu,..
Untuk sebuah setia tak tentu,..
Masih lah aku menunggu,..

tuteh--

Rabu, 28 Juli 2004

-:-  you are my hero  -:-

Hero,..
Kamu kupanggil hero karena kamu adalah hero
Sosok yang ku kagumi dan ku banggakan
Lalu menjadi cinta yang ku kejar tanpa terraih

Hero,..
Di dalam candamu, aku memetik cinta
Mencoba membuatmu mengerti akan cinta
Yang telah tumbuh dengan liar nya di hati ini

Hero,..
Di dalam perhatianmu, aku menggapai kasih
Mencoba mengerti akan arti mengasihi
Mengasihimu dengan caraku sendiri

Hero,..
Di dalam perlindunganmu yang tak nyata
Aku menemui kekuatan baru yang berkobar
Mengajarkanku untuk berpikir secara bijaksana

Hero,..
Di dalam kepintaranmu aku terkagum-kagum
Semua tanyaku, resahku, gundahku dan galauku
Dapat kamu jawab,.. arif dan membuatku mengerti

Hero,..
Maafkan untuk perasaan yang telah bersemi ini
Datang tanpa ku undang dan telah menguasai kerajaan hati
Sampai-sampai aku tak sanggup mencoba cinta yang lain

Hero,..
Aku tak memaksamu untuk mencintaiku
Karena aku bahagia dengan perasaanku sendiri
Mengerti arti cinta,.. Cinta yang tulus

Hero,..
Saat ini hidupku terasa lengkap sudah
Tanpa perlu kamu lengkapi dengan cintamu
Cukup dengan rasaku sendiri,.. nurani berbicara

Hero,..
Kamu akan selalu menjadi hero ku
Meskipun niatmu hanya lah untuk mempermainkanku
Karena .. ada cinta .. ada bahagia .. tak perlu yang lain

Hero,..
Aku cinta padamu
Aku sayang padamu
Aku mengasihimu
Pancaran hatiku, biarlah aku sendiri yang tau

Sabtu, 24 Juli 2004

-:-  SEPERTI BURUNG -:-


Aku ingin seperti burung
Memiliki sayap gagah yang membelah angkasa
Bila dia terbang melesat menggapai kebebasan
Lalu menukik tajam tanpa takut terjatuh

Aku ingin memiliki sepasang sayap
Yang akan membawaku pergi jauh dari duka
Meninggalkan dilema hidup yang terus membayangi
Tanpa pernah ada kata sudah atau selesai

Aku ingin kembali ke bumi dari pengembaraan
Menyimpan kembali sayapku baik-baik
Agar nanti dapat kubawa tebang kembali
Bila gundah dan resah kembali hadir

Aku ingin seperti burung,..
Terbang,..
Melesat,..Menukik,..
Mengembara,..
Pulang,..T
erbang kembali,..
Tanpa takut jatuh dan luka
Tapi aku tetap lah aku
Tetap manusia yang tak pernah lepas
Dari himpitan problema hidup

Namun,..
Aku tetap ingin seperti burung
Aku ingin seperti burung!!

Sabtu, 12 Juni 2004

-:- maaf -:-


Kepada cinta
Kepada sayang
Kepada dirimu
Kepada seluruh rasa dalam persendian
Kepada bintang timur yang gemerlap
Kepada semua perhatian

Aku minta maaf
Karena telah begitu naif
Emosi sesaat dan murka
Aku tau itu salah

Aku minta maaf
Seandainya ada kata-kata ku yang sadis
Tak terkontrol karena marah
Sungguh, aku menyesalinya

Aku minta maaf
Tetap aku memohon,
Jangan pernah tinggalkan aku lagi
Karena semua itu .. maaf yah?!

Minggu, 06 Juni 2004

-:- Biarkanlah -:-


Biarkan adek sendiri bang ..
Tak perlu dikasihani
Tak perlu ditemani
Tak perlu diperhatikan

Adek ga mau abang terbebani
Karenanya, adek mohon ..
Biarkan adek sendiri
Mencoba mencari celah dalam hidup abang

Adek cinta abang
Tanpa dipaksa atau terpaksa
Alami lahir dari rasa hati adek
Plis, mengertilah bang ..

Biarkan adek sendiri
Menikmati indahnya cinta adek pada abang
Meskipun itu hanya dalam hati saja ....
Iya .. di dalam hati saja ..

tuteh, 4 Juni 2004

Rabu, 12 Mei 2004

DEAR


Untuk sebuah nama .. dear
Untuk sebentuk cinta .. dear
Untuk sepotong hati .. dear
Untuk seikat harapan .. dear

Dear ...
Untuk namamu, aku meneriakkan suka
Untuk cintamu, aku berjuang pada setia
Untuk hatimu, aku menanamkan benih cinta
Untuk harapanmu, aku menjanjikan bahagia

Untuk segumpal marah .. dear
Untuk segenggam asa .. dear
Untuk secercah duka .. dear
Untuk sebongkah senyum .. dear

Dear ..
Untuk marahmu, aku berlutut mohon ampun
Untuk asamu, aku berusaha jujur
Untuk dukamu, aku mengeluarkan air mata
Untuk senyummu, aku rela menjadi badut

Dear ..
Untukmu segala rasa ini
Untukmu semua yang kumiliki
Untukmu seluruh hidup ini

tuteh, 9 Mei 2004
AKU SAYANG KAMU


Haruskah aku kembali mengucapkannya lagi?
Kata-kata cinta nan puitis ini?
Jeritan batin nan tersika dan penuh harapku?
Agar dirimu mengerti, agar dirimu menerima?

Haruskan aku meloncati setiap gunung?
Agar dirimu dapat melihat
Bagaimana aku begitu penuh dalam menyayang?
Bagaimana hati ini begitu menginginkan asmaramu tersirat?

Kenapa begitu sulit bagimu untuk mengerti?
Ah, aku sayang kamu
Seperti sayangnya matahari dan rembulan pada bumi
Tanpa letih, tanpa beban

Aku sayang kamu
Amat sayang padamu
Mengertilah ...
Aku sayang kamu loh!

tuteh, 9 Mei 2004
KASIH HILANG


Seperti meniti jalan sunyi
Daku begitu merasa sepi
Tak ada suara menyapa
Meskipun ramai di sekitar raga

Seperti duduk membeku menatap bintang
Menghitung satu satu kerlip yang datang
Lalu membiarkan kerlip itu tertutup awan
Tanpa berani meneriakkan ketaksukaan

Seperti melintasi putaran waktu
Saat mencoba mencari memori hilang itu
Siapa yang hilang?
Apakah yang telah hilang?

Kasih!!
Kasih hilang .. merana, kaku, membeku
Daku harus dapat meraih kembali memori itu
Meskipun tanpa dikau kekasih ...

tuteh, 8 Mei 2004
.:. Merenda Impian .:.


Bila hari telah pergi
Mampukah aku merenda kembali
Impian-impian ini?

Impian adalah rencana realita
Sumber semua kenyataan fana
Dengan kerja keras dan usaha
Manusia menuntut untuk mewujudkan dia

Impian bukan angan-angan konyol
Yang datang dan pergi tanpa makna
Dia seperti penunjuk jalan nan vital
Agar hidup terasa bahagia

Punyakah kamu impian?
Menjadi apa saja dan untuk alasan apa saja
Itu perlu .. impian .. adalah rencana realita
Mari merenda impian ..

Dan bila hari telah pergi
Mampukah aku merenda kembali
Impian-impian itu?

tuteh, 10 Mei 2004

Rabu, 14 April 2004

Ode to my familly


Bapak,
Seperti sinar mentari yang jatuh di pagi hari
Kasih dan sayang mu tak pernah terhenti
Senyum dan petuah mu ibarat mata hati
Marah mu adalah cambuk agar saya menjadi lebih berarti

Mama,
Tulusnya kasih mu seperti embun pagi
Cinta mu membasuh jiwa saya yang sepi
Kebaikan hati mu tak sirna dimakan api
Doa-doa mu seperti rangkaian mutiara suci

Brother,
Perlindungan mu adalah cinta abadi
Alah mu adalah pelajaran kebaikan hati
Menang mu adalah kemenangan saya jua
Keluarga kecil mu adalah panutan mata

Sister,
Cerewet mu yang tak henti itu
Mengandung sejuta makna yang menyatu
Sayang, Cinta, Kasih dan amalan jiwa
Turun ke dalam hati dan moral saya

Ponakan,
Kalian adalah yang terbaik bagi saya
Canda dan tawa kalian tak pernah punah
Tangis dan jeritan kalian seperti nyanyian raga
Kalian, membawa ceria pada dunia

Keluarga,
Semua yang saya butuhkan ada disini
Cinta, sayang, kasih, ada di sini
Marah, nasehat, cerewet menyatu di dada
Thanks my familly, kalian semua yang terbaik

tuteh, 14 April 2004
.:. I Miss You Like Crazy .:.


Hei, I miss you like crazy
for all the day we've been together
for all you laugh and cry
for all of you

Hei, long time no see
many thing I want to share
many story I want to tell
many love I want to give

Hei, isn't it a wonder?
we are a different person
with the different beat
but I love you, I miss you

Hei, see me, look at me
My eyes love you
My soul love you
My heart love you

Hei, I miss you like crazy
come to me ..
cuz I miss you like crazy
everyday I miss you ..

tuteh, 12 April 2004

Senin, 08 Maret 2004

.:. Puisi AFI .:.


Berkarya bukan untuk saat ini
Tapi untuk hari depan dan masa depan
Jelang mimpi dan angan
Tuk jadi lebih pasti dari kemarin

Tak apa bila salah dalam nada
Bukan soal bila fals dan sumbang
Untuk menjadi seorang bintang
Memang butuh belajar dan do'a

Kepakan sayap menuju pasti
Lepas bimbang jangan berhenti
Kritik bukanlah halangan berarti
Itu adalah cambuk untuk prestasi

Bila diri tlah meraih mimpi dan angan
Jangan lupa akan asal dan muasal
Karena pohon tinggi pun akan tumbang
Bila tak ada yang suka 'tuk sirami

Hari lalu bertemu penuh sukacita
Hari berikut belajar penuh semangat
Hari konser, berjuang agar menang
Hari ini berpisahlah tanpa tangis

Karena,
Kekurangan adalah pelajaran
Perbaikan adalah kemenangan
Pertemuan adalah kesempatan
Perpisahan adalah kenangan

Selasa, 02 Maret 2004

.:. SEJUJURNYA .:.


Sejujurnya kuakui, aku suka padamu
Tak seperti penolakanku selama ini
Seperti sebagian hati yang tersembunyi
Sejujurnya, hati ini cinta padamu

Sejujurnya, penolakan itu seperti perlindungan
Aku takut disakiti, lagi dan lagi
Seperti kejujuran cinta yang lain
Yang pernah terlewati dalam ruang waktu ku

Sejujurnya, hati ini mencintaimu
Amat sangat ...
Penolakanku selama ini hanya tameng
Agar hatiku yang pernah luka, tak terlukai lagi

Sejujurnya, aku ingin bilang cinta padamu
Namun keberanian itu seakan musnah
Seiring terlintas memori pahit dalam hidupku
Meskipun cintaku telah pulih dari luka sakit itu

Sejujurnya, ah, andai aku bisa berkata jujur
Pada binar tuntut mata mu setiap saat
Pada keceriaan dan cinta yang kau tawarkan
Sejujurnya, aku pun mencintaimu ...
.:. INGIN KUMILIKI .:.


Ini lah persaanku yang sesungguhnya
Terlahir dari lubuk jiwa yang paling dalam
Aku ingin memiliki dirimu seutuhnya
Tanpa syarat, tanpat beban, tanpa tanya

Bukan seperti pungguk yang senantiasa merindukan bulan
Lebih seperti onta yang dahaga ditengah padang pasir
Dirimu, seperti barang haram yang membuatku selalu ingin
Lebih dan lebih meraih dan menggapai

Ingin kumiliki pesonamu yang memikat
Senyum dan tawamu yang mempesona
Kharismamu yang memberi warna pada dunia
Sungguh ku akui, aku telah terpikat

Kumohon pada waktu, beri aku kesempatan
Untuk memiliki dirimu, seutuhnya
Aku kan berikan sebanyak cinta yang kupunya
Sampai hatimu tak punya cukup ruang lagi untuknya

Ingin kumiliki ...
Kumohon pada takdir, untuk kita bersatu
Ingin kumiliki ... Dirimu, cintamu ..
Ingin kumiliki ... Semoga ...

Jumat, 27 Februari 2004

.:. IF YOU LEAVE ME NOW .:.


If you leave me now
It's the end beat of my heart
My world is dark like the wild jungle
I am alone, flying naked ...

If you leave me now
You take away all my soul
You kill me so soft, soft ..
And I will die .. I'll leave my world too

Don't leave me please
Don't leave me ...
I love you ^^

Rabu, 25 Februari 2004

.:. JANGAN .:.


Ugh ugh, sorak sorai hatiku
Sayang, jangan pernah tinggalkan aku
Aku bahagia bersama mu disini
Dalam kesederhanaan dan apa adanya

Ugh ugh, tari tarian jiwaku
Sayang, jangan pernah patahkan cintaku
Aku menikmatinya denganmu disini
Dalam kesempurnaan rasa dan asa

Ugh ugh, nyanyian rasaku
Sayang, jangan pernah dua-kan aku
Aku akan selalu setia untukmu
Dalam kepercayaan untuk saling memberi

Ugh ugh, yel yel ragaku
Sayang, jangan pernah musnahkan cinta kita
Aku dan kamu merajut bersama cinta ini
Dalam kemeriahan pesta kembang api ...
.:. BUKAN PUJANGGA .:.


Aku memang bukan pujangga
Tak pandai merayu, tak pandai berpuisi
Aku hanya orang biasa, tak punya apa-apa
Tapi aku suka kamu

Aku sungguh tak suka kata puitis
Entah karena aku memang bukan seorang pujangga
Atau karena bagiku, dengan diam, aku sudah bahagia
Tapi aku suka kamu, sadarilah

Relung-relung hatiku menggemakan namamu
Seluruh otot dan syarafku mengeras bila melihatmu
Tanda-tanda orang kasmaran kah?
Ah, aku suka kamu!! Tau ga sih??

Itulah, aku bukan pujangga
Aku hanya bisa berkata-kata
Orang biasa yang cenderung tak pandai
Tapi aku suka kamu ... apa adanya

Aku memang bukan seorang pujangga
Aku hanya punya cinta, dari hati
Ini cinta, kuberikan padamu, tanpa syarat
Sampai dirimu sadar, aku suka kamu

Selasa, 24 Februari 2004

.:. SAMPAI NANTI .:.


Mentari pagi datang, mengganti malam
Menyingkirkan bulan dan bintang
Menghangati hati yang sedang lara
Membuat saya sadar, dirimu telah pergi

Tersentak dalam ketidak berdayaan
Sampai nanti kah? Nanti itu kah kita bertemu?
Tapi kapan? Aku merindukanmu
Dirimu meninggalkanku disini, bersama kenangan

Bila aku tak diijinkan melihatmu lagi
Aku hanya bisa berdo'a dan berdo'a
Agar suatu hari nanti, kita bisa bertemu
Pasti, bukan di dunia kita yang telah tua ini

Cinta dan hasratmu, merubah hidup saya seutuhnya
Tak ada yang tersisa dari diri saya yang dulu
Ah, bila saya tak diijinkan melihatmu lagi!!
Bagaimana bisa saya hidup? Rapuh ...

Tolong beri saya kekuatan
Agar saya lebih kuat menghadapi semua ini
Kepergianmu dan kenangan ini bersama saya
Sampai nanti .. sampai nanti ...
.:. BUKAN PUJANGGA .:.


Aku memang bukan pujangga
Tak pandai merayu, tak pandai berpuisi
Aku hanya orang biasa, tak punya apa-apa
Tapi aku suka kamu

Aku sungguh tak suka kata puitis
Entah karena aku memang bukan seorang pujangga
Atau karena bagiku, dengan diam, aku sudah bahagia
Tapi aku suka kamu, sadarilah

Relung-relung hatiku menggemakan namamu
Seluruh otot dan syarafku mengeras bila melihatmu
Tanda-tanda orang kasmaran kah?
Ah, aku suka kamu!! Tau ga sih??

Itulah, aku bukan pujangga
Aku hanya bisa berkata-kata
Orang biasa yang cenderung tak pandai
Tapi aku suka kamu ... apa adanya

Aku memang bukan seorang pujangga
Aku hanya punya cinta, dari hati
Ini cinta, kuberikan padamu, tanpa syarat
Sampai dirimu sadar, aku suka kamu

Senin, 23 Februari 2004

~*~ AKU DISINI UNTUKMU ~*~


Bila engkau terlindas deru dan debu
Mengotori kelembutan hati nan anggun
Yakinlah , aku disini untukmu

Bila sesaknya duka dan suka melampaui batas
Sampai ruang dihatimu tak sanggup menampung lagi
Yakinlah, aku disini untukmu

Bila airmatamu tumpah seperti hujan tercurah dari langit
Hingga perih pedih mata dan hati menyayat
Percayalah, aku akan terus disini untukmu

Aku disini untukmu,
Untuk semua kegembiraan yang kau rasakan
Untuk kesedihan dan gulana yang kau alami
Untuk semua moment yang penting atau pun tidak
Percayalah, aku selalu disini untukmu

Menjadi sahabatmu
Menjadi bagian hatimu
Menjadi separuh napasmu
Menjadi tujuan pelampiasanmu
Aku disini untukmu, yakinlah!
~*~ DIMATAMU ADA CINTA ~*~


Di binar indah matamu, kutemui hasrat dan asa
Di situ ada kasih, sayang dan cinta
Binar itu mengingatkan aku pada rasa suka
Begitu menggetarkan hati dan rasa

Saat kutatap binar indah mata itu
Dapat kulihat betapa banyak sayang disitu
Seperti meteor yang jatuh tanpa jemu
Menghujami jantungku, jiwaku bahkan ragaku

Dimatamu ada cinta
Hal yang paling misterius dalam dunia fana
Cinta yang begitu bercahaya
Seakan cahaya itu lah sumber binar di mata

Ah, saat kulihat binar indah matamu
Kutemukan jawaban dari semua pertanyaan tolol itu
Adakah cinta untuk sepotong hatiku?
Yah, ada, pasti lah itu ... ada disinar matamu

Dimatamu ada cinta yang indah
Mengajakku merajut mimpi tanpa gundah
Merenda sayang, asa dan kasih
Aku cinta kepadamu ...
Karena dimatamu kulihat cinta

Sabtu, 21 Februari 2004

~*~ KETIKA KITA TAK SAMA LAGI ~*~


Ketika kita sudah tak sama lagi
Saya sadar, dirimu beda
Saya beda, kita berbeda
Tak ada yang dapat menyatukan
Misi, visi dan rasa kita

Kita bukan sahabat lagi
Banyak beda antara kita
Saya sadar, saya berusaha
Agar kita tak sampai bercerai

Tapi, sikap dan sifatmu, beda
Kita tak sama ... benar-benar tak sama
Mengapa dirimu serperti itu?
Mengapa dirimu begitu tega?
Dimana semua kebaikanmu yang kukenal selama ini?

Apakah dia telah musnah bersama duit?
Oh, jangan lah begitu kawan
Duit bukanlah segalanya dalam hidup kita
Masih ada persahabatan dan cinta

Ah, saya dulu mungkin salah menilai
Ternyata orang bisa berubah dalam hidup
Entahlah, dirimu berubah menjadi jahat
Seperti peri kecil yang menjadi iblis

Aku, siapa pun yang melihatmu, pasti terpana
Kaw begitu cantik, maniz, tapi cerewet!
Mulutmu sungguh tak bisa dipercaya oleh saya lagi
Mulut berbisa, betul, lidah tak bertulang

Taukah kaw kawan?
Orang yang bermulut dua sepertimu
Lambat laun pasti akan ditinggalkan
Oleh orang yang dekat denganmu ..
Kekasih ..
Sahabat ..
Cinta ..

Karena duit, perasaanmu hilang diterbangkan nista
Begitu penjilatnya dirimu, begitu jahatnya!
Kaw korbankan semua teman-temanmu, demi duit
Demi nama? Demi jabatan? Cuih!!!
Jabatan apa yang kaw punya? Sadarlah!!!

Cepat-cepatlah turun ke bumi, segera
Emergency, sebelum dunia meludahi wajahmu
Sebelum kotornya dirimu lebih terlihat lagi
Saya pun kotor, tapi saya punya nalar dan logika
Untuk membersihkannya ...
Tepatnya, saya masih punya malu!!
Untuk tidak membiarkan kotor itu semakin berdebu

Sahabat, .. ups, kita bukan sahabat lagi
Masih ada kata untukmu, masih ada senyum
Tapi kita bukan sahabat untuk berbagi lagi
Saya tak bisa mempercayai wanita bermulut ember
Seperti dirimu, seperti dirimu ...

Istilah saya untukmu adalah
Tukang ngadu
Tukang bohong
Tukang tipu
Tukang mengada-ada
Tukang syirik
Tukang topeng
Tukang caper
Tukang cinta
Karena, saya tau, sengaja ataw tidak
Dirimu membohongi cinta
Lalu kemudian berdusta diatasnya ...

Goodbye ...
Saya tak ingin melihatmu lagi

tootyee, 19 Feb 2004
~*~ ARTI SEBUAH JANJI ~*~

Pria itu, nampak bosan dan letih
Mengajak kakinya menginjak pasir putih
Mencoba kembali pada memori lama
Menguak tabir yang menaunginya

Matahari senja menyapanya ramah
Ombak pantai menyapu dan menyentuh
Kakinya, tubuhnya, jiwanya
Apa yang dicari oleh sendirinya?

Jawaban akan sebuah janji lusuh
Janji yang terus akan dia tagih
Janji seorang bidadari nan kosong
Tak ada jawab, seperti sebuah tong

Matahari tersenyum, namun bukan menjawab
Titik-titik pasir tertawa, bukan menjawab
Lalu dimanakah jawaban itu bersembunyi?
Tidak dimana pun, karena jawaban itu tak bernyanyi

Kebohongan bidadari, janji palsu
Kesetiaan seorang pria, hayalan semu
Dua unsur yang takkan dapat bersatu
Karena bidadari telah miliki sang "abu"

tootyee, 2 Februari
tes puisi

Cinta Bukan Untuk Main-Main

Kemarin ja'o baca de pung status WA "Tidak Pernah Dihargai" Ja'o langsung tertawa Karena, kapan de pernah mengh...