Maaf,
Bukannya mata telah buta
Bukannya telinga telah tuli
Bukannya mulut telah bisu
Bukannya rasa telah mati
Maaf,
Aku tak bisa melihatmu
Sebagai sosok yang harus kupuja
Karena mataku
Telah melihat Kejora
Maaf,
Aku tak bisa mendengarmu
Atas kalimat indah penghibur kalbu
Karena telingaku
Lebih suka mendengar Kejora
Maaf,
Aku tak bisa menjawab tanyamu
Untuk cinta yang kau tawarkan
Karena mulutku
Telah berkata sayang untuk Kejora
Maaf,
Aku tak bisa mencintai pun membalas kasihmu
Apalagi menjadi bagian hidupmu
Karena rasa ini, cinta, sayang, kasih..
Semua telah kuberikan pada Kejora
Maafkan aku!!
Kamis, 24 November 2005
Jumat, 18 November 2005
Pada Angin Kutitipkan Rindu
Kamu, aku menyukaimu...
Pada angin kutitipkan rindu
Yang menyesak di kalbu
Berdendang dan bertalu-talu
Kamu, aku menginginkanmu...
Pada angin kutitipkan rindu
Agar kau tau aku tersiksa galau
Berputar dalam hampa berdebu
Kamu, aku mencintaimu...
Meski aku tahu kau bukan untukku
Telah ada dia yang kau rindu
Dan aku terpuruk dalam bayang semu
Kamu, aku mengharapkanmu...
Aku tahu semua rasa ini adalah tabu
Tak mungkin aku dan kamu bercumbu
Karena DIA, telah menjadi pujaan asmaramu
Kamu, aku memujamu...
Biarlah rasa ini tetap meracau
Dalam hati sepi berbalut haru
Aku tau kau bukan untukku
Namun biarlah kusimpan bayang dirimu
Hanya di dalam hati yang terus merindu
Pada angin kutitipkan rindu
Yang menyesak di kalbu
Berdendang dan bertalu-talu
Kamu, aku menginginkanmu...
Pada angin kutitipkan rindu
Agar kau tau aku tersiksa galau
Berputar dalam hampa berdebu
Kamu, aku mencintaimu...
Meski aku tahu kau bukan untukku
Telah ada dia yang kau rindu
Dan aku terpuruk dalam bayang semu
Kamu, aku mengharapkanmu...
Aku tahu semua rasa ini adalah tabu
Tak mungkin aku dan kamu bercumbu
Karena DIA, telah menjadi pujaan asmaramu
Kamu, aku memujamu...
Biarlah rasa ini tetap meracau
Dalam hati sepi berbalut haru
Aku tau kau bukan untukku
Namun biarlah kusimpan bayang dirimu
Hanya di dalam hati yang terus merindu
Langganan:
Postingan (Atom)
Cinta Bukan Untuk Main-Main
Kemarin ja'o baca de pung status WA "Tidak Pernah Dihargai" Ja'o langsung tertawa Karena, kapan de pernah mengh...
